Antara film-film animasi tersukses Miyazaki adalah
Princess Mononoke (1999 - yang melambungkan namanya di dunia Barat) dan
Spirited Away (2001 - film tersukses di Jepang dalam sejarah). Film-film karyanya banyak menggunakan tema hubungan
manusia dengan
alam dan
teknologi, serta sulitnya menjaga etika perdamaian. Protagonis dalam film-filmnya seringkali adalah perempuan atau wanita muda yang berpendirian kuat dan mandiri; musuhnya, di lain pihak, umumnya adalah tokoh yang ambigu dari sisi moral serta mempunyai sifat-sifat yang baik pula. Beberapa tokoh yang memiliki pengaruh pada karya Miyazaki termasuk
Ursula K. Le Guin,
Lewis Carroll,
Diana Wynne Jones dan
Jean Giraud (Moebius).
Biografi
Saat masih kecil, Miyazaki sering menggambar
pesawat terbang karena ayahnya merupakan direktur di sebuah perusahaan pembuat pesawat terbang. Ibunya yang gemar membaca dan mempunyai rasa keingin tahuan yang besar kelak turut mempengaruhi sifat Miyazaki pula. Pada tahun ketiga di sekolah menengah, Miyazaki menonton Hakujaden, yang disebut sebagai "film
anime layar lebar berwarna pertama Jepang"
[1] dan mulai tertarik kepada dunia animasi.
Tahun
1963 ia lulus dari
Universitas Gakushuin dengan gelar dalam bidang
ilmu politik dan
ekonomi. Pada April 1963, ia menjadi seniman antara (in-between; menggambar adegan-adegan antara dua adegan penting atau keyframe) bagi anime Wanwan Chushingura di
Toei. Tahun 1965 ia menikahi Akemi Ota, yang juga seorang animator, dan kelak memperoleh dua anak, Goro (juga kemudian menjadi animator di Ghibli) dan Keisuke.
Miyazaki diangkat menjadi animator kepala, seniman konsep, dan perancang adegan bagi film
Hols: Prince of the Sun (1968), salah satu karya penting
Isao Takahata, yang terus menjadi kolaborator Miyazaki sepanjang tiga dekade selanjutnya. Setelah berperan penting dalam beberapa film animasi Toei berikutnya, pada tahun 1971 ia bergabung dengan A Pro, di mana ia menjadi salah seorang sutradara enam episode pertama seri
Lupin III dengan Takahata. Film pertama Miyazaki sebagai sutradara adalah
The Castle of Cagliostro (
1979), sebuah film petualangan Lupin III.
Film Miyazaki selanjutnya,
Nausicaä of the Valley of the Wind (Kaze no Tani no Naushika,
1984), adalah sebuah film petualangan yang memperkenalkan berbagai tema yang akan hadir kembali pada film-filmnya yang berikutnya: kekhawatiran terhadap
ekologi, ketertarikan kepada pesawat terbang, dan penokohan-penokohan yang bermoral ambigu, khususnya di antara tokoh-tokoh musuh. Ini adalah film pertama yang ditulis dan disutradarai Miyazaki, hasil adaptasi dari
manga yang juga ia karang.
Film berikutnya,
Princess Mononoke (Mononoke Hime,
1997) menjadi film tesukses Jepang sebelum rekor ini diungguli
Titanic kemudian. Mononoke juga dianugeri gelar Film Terbaik pada Penghargaan Film Jepang. Miyazaki memutuskan untuk pensiun setelah itu; namun kala berlibur ia bertemu dengan putri seorang temannya, yang menjadi inspirasi Miyazaki bagi Spirited Away (Sen to Chihiro no Kamikakushi,
2001). Film ini sukses besar di Jepang dan mendaptkan gelar Film Terbaik di Penghargaan Film Jepang, Penghargaan Beruang Emas di
Festival Film Berlin (2002), serta
Film Animasi Terbaik Academy AwardsHowl's Moving Castle setelah sutradaranya, Mamoru Hosoda, menarik diri dari film tersebut. (2002). Miyazaki kembali keluar dari masa pensiun pada film
Filmografi
[sunting] Sutradara, skenario, dan storyboard
- Future Boy Conan, 1978
- The Castle of Cagliostro (Lupin III), 1979
- Sherlock Hound, 1982
- Nausicaä of the Valley of the Wind, 1984
- Laputa: Castle in the Sky, 1986
- My Neighbor Totoro, 1988
- Kiki's Delivery Service, 1989
- Porco Rosso, 1992
- On Your Mark, video klip pendek
- Princess Mononoke, 1997
- Spirited Away, 2001
- Howl's Moving Castle, 2004
- Ponyo on the Cliff by the Sea, 2008